BAHASA

Beralih dari Relasi yang Tidak Sehat Menuju Relasi yang Sehat dan Menghidupkan


Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pola relasi yang tidak sehat? Mungkin dalam keluarga, pertemanan, atau bahkan di tempat kerja—dengan atasan, rekan kerja, atau klien. Kamu sadar ada yang tidak beres. Bahkan, mungkin kamu sudah tahu apa yang perlu dilakukan, tapi tetap saja sulit untuk keluar dari situasi itu.

Kenapa bisa begitu? Dan bagaimana caranya agar kita bisa membangun life-giving relationships—relasi yang mendukung pertumbuhan diri kita? Yuk, kita bahas bersama!

 

Tanda-tanda Relasi yang Tidak Sehat

Menurut PRH, relasi yang sehat adalah relasi yang memungkinkan kita untuk menghidupi dan mengembangkan kapasitas-kapasitas kita, dan menghargai karakteristik dasar dari jenis relasinya. Contoh: relasi dengan anak akan berbeda dari relasi dengan atasan. 

Ketika kita dapat menyentuh bagian diri kita yang terbaik, relasi tersebut akan menghidupkan dan mendorong pertumbuhan hakikat diri kita. Sebaliknya, relasi yang tidak sehat menghambat kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.

Relasi yang tidak sehat selalu memiliki sisi “berlebihan” dalam relasi: terlalu negatif atau terlalu positif.

Berikut ini beberapa tanda relasi yang tidak sehat dengan perasaan negatif:

  1. Kebutuhanmu yang wajar tidak terpenuhi.
  2. Tidak ada simpati dalam relasi ini. Kamu sering dihakimi, disalahkan, dinilai negatif, atau kebutuhanmu diabaikan.
  3. Nilai-nilai penting dalam dirimu—seperti kejujuran, cinta, atau kebenaran—tidak cukup dihargai.
  4. Kamu merasa sulit menjadi diri sendiri. Kamu cenderung hanya menunjukkan sisi-sisi yang bisa “diterima” dalam relasi ini.

Berikut ini beberapa tanda relasi yang tidak sehat dengan perasaan terlalu positif:

  1. Relasi ini mungkin tampak memuaskan karena memenuhi banyak kebutuhanmu, tapi secara berlebihan. Akibatnya, kamu kehilangan kesempatan untuk berkembang dan memimpin hidupmu sendiri.
  2. Kamu terlalu mengagumi orang tersebut, sehingga kamu menjalani relasi ini hanya untuk kepentingannya
  3. Kamu mengabaikan atau kurang merawat relasi-relasimu lainnya
  4. Relasi tersebut kesannya sangat menjanjikan, namun kenyataannya tidak realistis, membuat kamu merasa kosong atau hampa ketika ekspektasi kamu kurang terpenuhi.

 

Kenapa Kita Bisa Terjebak?

Saat berada dalam relasi yang tidak sehat, kita sering terfokus pada orang lain—dan menyalahkan mereka: “Dia nggak bisa menghargai aku.” Atau, kita juga mungkin memberikan nilai yang berlebihan pada relasi tersebut. Tapi, pernahkah kamu berpikir bahwa ada sesuatu dalam dirimu yang membuatmu tertarik pada relasi-relasi yang tidak sehat atau bahkan toxic?

Inilah yang sering membuat kita terjebak dalam pola relasi yang sama, berulang kali.

Dalam sesi PRH Clarifying My Relationships, kita belajar bahwa relasi terbentuk dari aspirasi dan kebutuhan dua pihak. Kamu berelasi karena ingin memberi—perhatian, pendampingan, kebahagiaan. Tapi kamu juga berelasi karena ingin menerima—didengarkan, ditemani, dipahami.

Mengharapkan sesuatu dari relasi adalah hal yang wajar. Namun, ketika kebutuhan itu menjadi berlebihan, kita bisa kehilangan kemampuan untuk menilai apakah relasi tersebut sehat. Misalnya, karena sangat butuh ditemani, kita menolerir perlakuan yang sebenarnya menyakiti kita. Yang penting, tidak merasa sendirian.


Bagaimana Cara Keluar dari Relasi yang Tidak Sehat?

Langkah pertama adalah menyadari: apa yang sebenarnya kamu cari dalam relasi ini? Apakah itu perhatian, pengakuan, pengertian?

Lalu, tanyakan pada diri sendiri: apakah kebutuhan ini wajar atau sudah berlebihan? Salah satu ciri kebutuhan yang berlebihan adalah munculnya rasa frustrasi yang sangat besar saat kebutuhan itu tidak terpenuhi.

Mengenali kebutuhan yang tidak sehat sering kali tidak mudah. Maka, mencari bantuan profesional bisa sangat membantu. Kamu bisa membuat janji sesi helping relationship dengan edukator PRH. Dalam sesi ini, kamu akan dibantu untuk mengenali kebutuhanmu dengan jernih, dan mengalami sendiri seperti apa rasanya berada dalam relasi yang sehat—di mana kamu dihargai, didengarkan, dan diterima apa adanya.

Pengalaman ini bisa menolongmu membedakan mana relasi yang sehat dan mana yang sebaiknya diubah.


Mengklarifikasi Setiap Relasi

Langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi setiap relasi dalam hidupmu: Apa yang bisa dan tidak bisa aku harapkan dari relasi ini?

Dalam sesi Clarifying My Relationships, kamu akan belajar bahwa ada berbagai jenis relasi: relasi sosial, profesional, persahabatan, relasi untuk bertumbuh, dan lainnya. Setiap jenis relasi memiliki batasannya masing-masing.

Contohnya, ada rekan kerja yang hanya cocok untuk relasi profesional, bukan sebagai sahabat. Maka, kita bisa menjalin kerja sama yang baik tanpa berharap bisa berbagi hal-hal pribadi dengannya.

Dengan memperjelas jenis relasi, kamu bisa mengubah relasi yang sebelumnya tidak sehat menjadi lebih sehat dan proporsional.


Saatnya Memilih

Dari berbagai cara ini, mana yang paling cocok untuk kamu mulai?

Yuk, mulai dari langkah kecil: ubah ekspektasi kamu agar kamu bisa memiliki relasi yang lebih sehat dan menghidupkan.

 

Angeline Kartika S

10 April 2025

----------------------


ENGLISH

Moving from Unhealthy Relationships to Healthy and Life-Giving relationship


Have you ever felt stuck in an unhealthy relationship? It could be with family, friends, or even at work—with your boss, colleagues, or clients. You sense that something is off. You might even know what steps to take, but somehow, it’s still hard to break free.

Why does that happen? And how can we build life-giving relationships—the kind that support our personal growth? Let’s explore together.


Signs of an Unhealthy Relationship

According to PRH, a healthy relationship is one that allows us to live and develop our capacities and respect the nature of the relationship. Example: your relationship with your son is different from the relationship with your boss.
When it is possible to live the best of ourselves, the relationship becomes life-giving and
supports the growth of our being. On the other hand, unhealthy relationships hinder us from becoming the best version of ourselves.
An unhealthy relationship has always a ‘too much’ in the relationship, too negative or too positive

Here are some signs of an unhealthy relationship with negative feelings:

  1. Your basic, reasonable needs aren’t being met.
  2. There’s a lack of empathy. You feel judged, blamed, misunderstood, or ignored.
  3. Your core values—such as honesty, truth, or love—aren’t enough respected.
  4. You feel like you can’t be your true self. You only show parts of yourself that are “accepted” in this relationship.

Here are some signs of an unhealthy relationship with too positive feelings:

  1. The relationship may seem fulfilling, but it meets your needs in excessive ways, leaving no room for you to grow or take charge of your own life.
  2. You adore the person so much, so you are in this relationship only for his/her benefit.
  3. You ignore or take no longer enough care of your other relationships
  4. The relationship feels very promising but is not realistic and leaves you with an empty feeling when the answer to your expectation is not enough


Why Do We Get Stuck?

When we’re in unhealthy relationships, we often focus on the other person—blaming them for not valuing or respecting us. Or we give excessive value to the relationship. But have you ever considered that something within you might be drawing in unhealthy and even toxic relationships?

This is what can cause you to fall into the same patterns over and over again.

In the PRH session Clarifying My Relationships, we learn that relationships are shaped by the aspirations and needs of both people involved. You relate to someone because you want to give—your time, attention, support, or care. But you also relate because you need something in return—attention, guidance, companionship, or understanding.

It’s natural to expect something from a relationship. But when these needs become excessive, they can trap us in toxic dynamics. For example, if you desperately need companionship, you might tolerate disrespectful behavior—just to avoid feeling alone.


How Do We Break Free?

The first step is awareness. Ask yourself: What am I looking for in this relationship? Recognition? Attention? Understanding?

Then reflect on whether these needs are healthy or excessive. A sign of an excessive need is feeling intense frustration when it isn’t met.

Sometimes it’s hard to identify unhealthy needs on our own. That’s why it can be helpful to seek professional support. You can book a helping relationship session with a PRH educator. In this space, you’ll be guided to explore what you’re really getting from the relationship—and whether it’s truly helping or harming you.

What’s more, you’ll experience a healthy relationship within the helping session itself: one where you’re respected, heard, and accepted as you are. This concrete experience can sharpen your ability to distinguish between healthy and unhealthy relationships in your life.


Clarifying Each Relationship

The next step is to clarify what each relationship in your life is really about: What can I expect from this relationship—and what can’t I?

In the Clarifying My Relationships session, you’ll learn that there are different types of relationships—social, professional, friendships, growth relationships, and more. Each has its own boundaries and level of closeness.

For example, a coworker might be someone with whom you have a good professional relationship—but not someone you can share personal struggles with. Recognizing this can help shift an unhealthy dynamic into a healthier, more balanced one.


Your Turn to Choose

Which of these steps feels most doable for you right now?

Start by adjusting your expectations—so you can begin creating healthier, life-giving relationships.

 

By: Angeline Kartika S

10 April 2025