BAHASA


Sebelum menjadi Edukator PRH, saya adalah professional di beberapa perusahaan joint venture. Setelah 25 tahun berkarir di bidang keuangan, dengan proses pengolahan diri, kemudian saya memutuskan untuk mengiyakan aspirasi yang mendalam di bidang edukasi dan kemanusiaan di PRH. Menemukan kepuasan dalam pekerjaan bukan sekadar menikmati apa yang kita lakukan—hal ini membutuhkan keseimbangan antara kesadaran diri yang mendalam, ekspresi diri yang otentik, kontribusi yang bermakna, serta hubungan yang sehat dalam lingkungan kerja yang kolaboratif. Kepuasan muncul ketika seseorang mampu menyelaraskan siapa dirinya yang sejati dengan apa yang ia lakukan, sambil juga menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim atau organisasi yang terus berkembang.

 

Proses ini melibatkan beberapa dimensi penting berikut:


1. Tujuan dan Makna

Kepuasan dimulai dari pekerjaan yang selaras dengan nilai-nilai pribadi dan memberikan rasa tujuan. Ini tidak berarti pekerjaan tersebut  harus mengubah dunia, tetapi pekerjaan itu harus berarti bagi diri. Ketika tugas sehari-hari kita terhubung dengan misi yang lebih dalam atau berdampak positif bagi orang lain—meskipun kecil—kita akan merasa lebih termotivasi dan terlibat. Mari refleksikan apakah pekerjaan saya berkontribusi pada sesuatu yang bermakna? Apakah ini sejalan dengan nilai-nilai pribadi saya?

 

2. Keaslian Diri: Menjadi Diri Sejati

Keaslian berarti membawa diri kita yang sesungguhnya ke dalam pekerjaan—pikiran, perasaan, nilai-nilai, dan bakat kita. Ini mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri dengan tetap menghormati orang lain.

Hidup secara otentik berarti:

·        Hadir sebagai versi terbaik dari diri sendiri, dengan kesadaran atas batas

         kemampuan.

·        Memberikan kontribusi berdasarkan peran dan tanggung jawab.

·        Bertindak dengan integritas sesuai dengan tujuan bersama.

Keaslian diri bukan berarti keras kepala. Ini tentang kesadaran diri yang mendalam dan mengekspresikan nilai unik kita dengan cara yang bermanfaat bagi tim.


3. Menggunakan Kekuatan dan Bakat

Pekerjaan menjadi jauh lebih memuaskan ketika kita menggunakan kemampuan alami dan minat kita. Ini menghasilkan rasa percaya diri, kreativitas, dan pengalaman “mengalir” (flow). Kita merasa bersemangat ketika dapat berkontribusi dengan cara yang mencerminkan kemampuan unik masing-masing.


4. Hubungan Sehat dan Kolaborasi

Manusia berkembang dalam lingkungan yang dipenuhi dengan kepercayaan, penghargaan, dan dukungan. Kepuasan kerja hampir mustahil dicapai jika kita merasa kesepian atau berada dalam hubungan yang tidak sehat. Komunikasi yang konstruktif, empati, dan apresiasi bersama membuat pekerjaan lebih efektif dan menyenangkan.

Kebutuhan utama:

·        Kepercayaan antar rekan kerja

·        Komunikasi terbuka

·        Pengakuan dan apresiasi

·        Dukungan saat menghadapi tantangan


5. Komitmen dan Kontribusi

Untuk merasa puas, seseorang harus benar-benar terlibat—bukan hanya dalam tugas, tetapi juga dalam misi tim atau organisasi. Komitmen melibatkan rasa tanggung jawab, penggunaan keterampilan dan pengaruh pribadi, serta kontribusi aktif terhadap tujuan bersama.

Hindari hal ekstrem ini:

·        Mendominasi orang lain atau melewati batas peran

·        Menarik diri atau tidak menggunakan potensi sepenuhnya

Komitmen yang sehat memperkaya perspektif dan mendorong kesuksesan bersama.


6. Adaptasi Tanpa Kehilangan Jati Diri

Selain menjadi diri sendiri, kita juga harus mampu beradaptasi. Kolaborasi sejati melibatkan kerja sama dengan orang-orang yang memiliki gaya, ide, atau harapan yang berbeda. Adaptasi berarti:

·        Menyesuaikan diri secara fleksibel tanpa mengkhianati identitas inti kita.

·        Melepaskan harapan yang kaku tanpa kehilangan integritas.

·        Terbuka terhadap masukan dan perubahan demi kebaikan bersama.

Waspadalah bila mulai dirasakan kekakuan dan penolakan terhadap perubahan atau terlalu menyesuaikan diri hingga kehilangan jati diri.


7. Kesadaran Diri dan Kesejahteraan Emosional

Kepuasan juga bergantung pada kondisi batin kita. Bahkan pekerjaan terbaik sekalipun bisa terasa kosong jika kita terus-menerus cemas, kewalahan, atau terputus dari emosi kita. Kesejahteraan emosional memperkuat ketahanan, kepuasan, dan keterlibatan jangka panjang.

Praktik yang dapat membantu newujudkan kesejahteraan emosional:

·        Refleksi dan kesadaran diri secara rutin

·        Regulasi emosi dan manajemen stres

·        Lingkungan kerja yang menghormati kebutuhan emosional, bukan hanya hasil kerja

 

8. Pertumbuhan, Pengakuan, dan Kemajuan

Setiap orang membutuhkan rasa bahwa dirinya sedang berkembang. Kepuasan bertumbuh ketika kita belajar hal baru, meningkat, dan kontribusi kita dihargai. Pengakuan tidak harus formal; kadang ucapan terima kasih sederhana sudah cukup meningkatkan semangat dan komitmen.

Tanyakanlah pertanyaan berikut pada diri sendiri:

·        Apakah saya berkembang secara pribadi dan profesional?

·        Apakah orang lain melihat dan menghargai apa yang saya bawa?

·        Apakah saya merasa bangga dengan dampak yang saya buat?



Dinamika Inti: Keaslian + Komitmen + Adaptasi

 Dalam inti dari kepuasan kerja terdapat keseimbangan dinamis antara:

·        Menjadi diri sendiri (keaslian),

·        Terdedikasi pada tujuan bersama (komitmen),

·        Dan mampu menyesuaikan diri secara konstruktif (adaptasi).


Ketiganya saling memengaruhi dan memperkuat:

If You Have...

But Lack...

You May...

Authenticity

Adaptation

Become rigid, uncooperative

Adaptation

Authenticity

Lose yourself, feel drained

Commitment

Self-awareness

Overextend or dominate

Self-awareness

Commitment

Hold back and disengage

 

Kepuasan Membutuhkan Kekuatan Batin dan Kecerdasan Relasional

Untuk mengalami kepuasan sejati dalam pekerjaan, setiap individu perlu mengembangkan:

·        Kesadaran diri yang kuat

·        Kejelasan atas nilai dan kekuatan pribadi

·        Kemauan untuk tumbuh dan beradaptasi

·        Kemampuan untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi orang lain

 

Ketika setiap anggota tim hadir dengan keaslian diri sepenuhnya, serta terlibat secara bertanggung jawab dan fleksibel, seluruh organisasi akan menjadi lebih kreatif, penuh empati, dan efektif. Pada akhirnya, kepuasan bukan hanya pengalaman pribadi, tetapi juga kekuatan kolektif untuk kemajuan bersama.

 

Kunci kerja tim yang bermakna dan produktif adalah menjadi otentik, berkomitmen sepenuhnya, dan bersedia untuk beradaptasi. Tetapi semua ini hanya mungkin jika individu memiliki kesadaran diri yang kuat, memahami potensi dan keterbatasannya, serta terbuka untuk bertumbuh secara pribadi. Tanpa dasar ini, partisipasi cenderung dangkal dan bisa menghambat kemajuan bersama.

 

Silakan tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya menggunakan bakat saya secara bermakna? Apakah saya diberi ruang untuk berkembang?

Mari bertumbuh lewat karya!

 

Nana- Edukator PRH

 

 

ENGLISH


What We Need to Find Fulfilment at Work

 

Before becoming a PRH Educator, I was a professional in several joint venture companies. After a 25-year career in the field of finance, through a process of personal development, I decided to say yes to a deep aspiration in the field of education and humanity through PRH. Finding fulfillment at work is more than just enjoying what you do—it requires a balance of inner awareness, authentic self-expression, meaningful contribution, and healthy relationships within a collaborative environment. Fulfillment arises when individuals can align who they truly are with what they do, while also adapting to the evolving needs of a team or organization.

 

This process involves several key dimensions:

 

1. Purpose and Meaning

Fulfillment begins with work that resonates with your personal values and gives you a sense of purpose. This doesn't mean your job has to change the world, but it must matter to you. When your daily tasks align with a deeper mission or positively impact others, even in small ways, you feel more motivated and engaged.

Reflection: Does your work contribute to something meaningful? Does it connect with your values?

 

2. Authenticity: Being Your True Self

Authenticity means bringing your true self into your work—your thoughts, feelings, values, and talents. It involves being honest, responsible, and grounded in your identity, while also being considerate of others.

Living authentically means:

·        Showing up as your best version, aware of your limits.

·        Contributing based on your role and responsibilities.

·        Acting with integrity in line with shared goals.

The balance: Authenticity is not about inflexibility. It's about deep self-awareness and expressing your unique value in ways that benefit the team.

 

3. Using Your Strengths and Talents

Work is deeply fulfilling when you're using your natural abilities and passions. This leads to a sense of flow, confidence, and creativity. You feel energized when you're able to contribute in ways that reflect your unique capabilities.

 

4. Healthy Relationships and Collaboration

People thrive in environments of mutual trust, respect, and support. Fulfillment is nearly impossible in isolation or conflict. Constructive communication, empathy, and shared appreciation make work not only more effective but also more enjoyable.

Key needs:

·        Trust among colleagues

·        Open communication

·        Recognition and appreciation

·        Support during challenges

 

5. Commitment and Contribution

To feel fulfilled, one must commit fully—engaging not just in tasks but in the mission of the team or organization. Commitment involves taking ownership, using your skills and influence, and contributing toward shared goals.

Avoid these two extremes:

·        Dominating others or overstepping your role

·        Withdrawing or holding back your potential

True commitment brings diverse perspectives and fosters shared success.

 

6. Adaptation Without Losing Yourself

While being true to yourself is essential, you must also be able to adapt. Real collaboration involves working with others whose styles, ideas, or expectations differ from yours.

Adaptation means:

·        Flexibly adjusting while staying aligned with your core identity.

·        Letting go of rigid expectations without losing your integrity.

·        Being open to feedback and change for the sake of the common good.

Watch out for rigidity and resistance to change or over-adapting to the point of losing your sense of self.

 

7. Inner Awareness and Emotional Well-being

Fulfillment also depends on your inner state. Even a great job can feel empty if you’re constantly anxious, overwhelmed, or disconnected. Emotional well-being supports resilience, satisfaction, and long-term engagement.

Practices that help:

·        Regular reflection and self-awareness

·        Emotional regulation and stress management

·        Environments that honor emotional needs—not just productivity

 

8. Growth, Recognition, and Progress

People need to feel they are evolving. Fulfillment grows when you're learning, improving, and your contributions are noticed. Recognition doesn’t need to be formal; sometimes a simple acknowledgment can boost morale and commitment.

Ask yourself:

·        Are you developing personally and professionally?

·        Do others see and value what you bring?

·        Do you feel proud of your impact?



The Core Dynamic: Authenticity + Commitment + Adaptation

At the heart of fulfillment is the dynamic balance between being true to yourself (authenticity), being dedicated to shared goals (commitment), and adjusting constructively to people and situations (adaptation). These elements are not isolated—they influence and reinforce each other:

If You Have...

But Lack...

You May...

Authenticity

Adaptation

Become rigid, uncooperative

Adaptation

Authenticity

Lose yourself, feel drained

Commitment

Self-awareness

Overextend or dominate

Self-awareness

Commitment

Hold back and disengage

 

Fulfillment Requires Inner Strength and Relational Intelligence

To experience true fulfillment at work, individuals must develop:

·        Strong self-awareness

·        Clarity about their values and strengths

·        Willingness to grow and adapt

·        Ability to contribute meaningfully to others

 

When each member of a team brings their full, authentic self while engaging responsibly and adaptively, the entire organization becomes more creative, compassionate, and effective. Fulfillment then becomes not only an individual experience but a collective force for shared progress.

 

The key to meaningful and productive teamwork is to be authentic, fully committed, and willing to adapt. But all this is only possible if individuals have strong self-awareness, understand their own potential and limits, and are open to personal growth. Without this foundation, participation tends to be shallow and may hinder shared progress.

 

Ask yourself: Are you using your talents meaningfully? Are you encouraged to take initiative and grow?

"Let us grow through the meaningful work we do!"

 

Nana- PRH Educator