BAHASA
Sebelum menjadi Edukator PRH,
saya adalah professional di beberapa perusahaan joint venture. Setelah 25 tahun
berkarir di bidang keuangan, dengan proses pengolahan diri, kemudian saya
memutuskan untuk mengiyakan aspirasi yang mendalam di bidang edukasi dan
kemanusiaan di PRH. Menemukan kepuasan dalam pekerjaan bukan sekadar menikmati
apa yang kita lakukan—hal ini membutuhkan keseimbangan antara kesadaran diri
yang mendalam, ekspresi diri yang otentik, kontribusi yang bermakna, serta
hubungan yang sehat dalam lingkungan kerja yang kolaboratif. Kepuasan muncul
ketika seseorang mampu menyelaraskan siapa dirinya yang sejati dengan apa yang
ia lakukan, sambil juga menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim atau organisasi
yang terus berkembang.
Proses ini melibatkan beberapa dimensi penting berikut:
Kepuasan dimulai dari pekerjaan
yang selaras dengan nilai-nilai pribadi dan memberikan rasa tujuan. Ini tidak
berarti pekerjaan tersebut harus
mengubah dunia, tetapi pekerjaan itu harus berarti bagi
diri. Ketika tugas sehari-hari kita terhubung dengan misi yang
lebih dalam atau berdampak positif bagi orang lain—meskipun kecil—kita akan
merasa lebih termotivasi dan terlibat. Mari refleksikan apakah pekerjaan saya
berkontribusi pada sesuatu yang bermakna? Apakah ini sejalan dengan nilai-nilai
pribadi saya?
Keaslian berarti membawa diri kita
yang sesungguhnya ke dalam pekerjaan—pikiran, perasaan, nilai-nilai, dan bakat kita.
Ini mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian untuk menjadi diri
sendiri dengan tetap menghormati orang lain.
Hidup secara otentik berarti:
· Hadir sebagai versi terbaik dari diri sendiri, dengan kesadaran atas batas
kemampuan.
·
Memberikan kontribusi berdasarkan peran dan tanggung
jawab.
·
Bertindak dengan integritas sesuai dengan tujuan
bersama.
Keaslian diri bukan berarti keras kepala. Ini tentang kesadaran diri yang mendalam dan mengekspresikan nilai unik kita dengan cara yang bermanfaat bagi tim.
Pekerjaan menjadi jauh lebih memuaskan ketika kita menggunakan kemampuan alami dan minat kita. Ini menghasilkan rasa percaya diri, kreativitas, dan pengalaman “mengalir” (flow). Kita merasa bersemangat ketika dapat berkontribusi dengan cara yang mencerminkan kemampuan unik masing-masing.
Manusia berkembang dalam
lingkungan yang dipenuhi dengan kepercayaan, penghargaan, dan dukungan.
Kepuasan kerja hampir mustahil dicapai jika kita merasa kesepian atau berada
dalam hubungan yang tidak sehat. Komunikasi yang konstruktif, empati, dan
apresiasi bersama membuat pekerjaan lebih efektif dan menyenangkan.
Kebutuhan utama:
·
Kepercayaan antar rekan kerja
·
Komunikasi terbuka
·
Pengakuan dan apresiasi
· Dukungan saat menghadapi tantangan
Untuk merasa puas, seseorang
harus benar-benar terlibat—bukan hanya dalam tugas, tetapi juga dalam misi tim
atau organisasi. Komitmen melibatkan rasa tanggung jawab, penggunaan keterampilan
dan pengaruh pribadi, serta kontribusi aktif terhadap tujuan bersama.
Hindari hal ekstrem ini:
·
Mendominasi orang lain atau melewati batas peran
·
Menarik diri atau tidak menggunakan potensi sepenuhnya
Komitmen yang sehat memperkaya perspektif dan mendorong kesuksesan bersama.
Selain menjadi diri sendiri, kita
juga harus mampu beradaptasi. Kolaborasi sejati melibatkan kerja sama dengan
orang-orang yang memiliki gaya, ide, atau harapan yang berbeda. Adaptasi
berarti:
·
Menyesuaikan diri secara fleksibel tanpa mengkhianati
identitas inti kita.
·
Melepaskan harapan yang kaku tanpa kehilangan
integritas.
·
Terbuka terhadap masukan dan perubahan demi kebaikan
bersama.
Waspadalah bila mulai dirasakan kekakuan dan penolakan terhadap perubahan atau terlalu menyesuaikan diri hingga kehilangan jati diri.
Kepuasan juga bergantung pada
kondisi batin kita. Bahkan pekerjaan terbaik sekalipun bisa terasa kosong jika kita
terus-menerus cemas, kewalahan, atau terputus dari emosi kita. Kesejahteraan
emosional memperkuat ketahanan, kepuasan, dan keterlibatan jangka panjang.
Praktik yang dapat membantu newujudkan
kesejahteraan emosional:
·
Refleksi dan kesadaran diri secara rutin
·
Regulasi emosi dan manajemen stres
·
Lingkungan kerja yang menghormati kebutuhan emosional,
bukan hanya hasil kerja
Setiap orang membutuhkan rasa
bahwa dirinya sedang berkembang. Kepuasan bertumbuh ketika kita belajar hal
baru, meningkat, dan kontribusi kita dihargai. Pengakuan tidak harus formal; kadang
ucapan terima kasih sederhana sudah cukup meningkatkan semangat dan komitmen.
Tanyakanlah pertanyaan berikut pada diri
sendiri:
·
Apakah saya berkembang secara pribadi dan profesional?
·
Apakah orang lain melihat dan menghargai apa yang saya
bawa?
· Apakah saya merasa bangga dengan dampak yang saya buat?
Dalam inti dari kepuasan kerja terdapat
keseimbangan dinamis antara:
·
Menjadi diri sendiri (keaslian),
·
Terdedikasi pada tujuan bersama (komitmen),
· Dan mampu menyesuaikan diri secara konstruktif (adaptasi).
Ketiganya saling memengaruhi dan
memperkuat:
If You Have... |
But Lack... |
You May... |
Authenticity |
Adaptation |
Become rigid,
uncooperative |
Adaptation |
Authenticity |
Lose yourself, feel
drained |
Commitment |
Self-awareness |
Overextend or
dominate |
Self-awareness |
Commitment |
Hold back and
disengage |
Untuk mengalami kepuasan sejati
dalam pekerjaan, setiap individu perlu mengembangkan:
·
Kesadaran diri yang kuat
·
Kejelasan atas nilai dan kekuatan pribadi
·
Kemauan untuk tumbuh dan beradaptasi
·
Kemampuan untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi orang lain
Ketika setiap anggota tim hadir
dengan keaslian diri sepenuhnya, serta terlibat secara bertanggung jawab dan
fleksibel, seluruh organisasi akan menjadi lebih kreatif, penuh empati, dan
efektif. Pada akhirnya, kepuasan bukan hanya pengalaman pribadi, tetapi juga
kekuatan kolektif untuk kemajuan bersama.
Kunci kerja tim yang bermakna dan
produktif adalah menjadi otentik, berkomitmen sepenuhnya, dan bersedia untuk
beradaptasi. Tetapi semua ini hanya mungkin jika individu memiliki kesadaran
diri yang kuat, memahami potensi dan keterbatasannya, serta terbuka untuk
bertumbuh secara pribadi. Tanpa dasar ini, partisipasi cenderung dangkal dan
bisa menghambat kemajuan bersama.
Silakan tanyakan pada diri sendiri:
Apakah saya menggunakan bakat saya secara bermakna? Apakah saya diberi ruang
untuk berkembang?
Mari bertumbuh lewat karya!
Nana-
Edukator PRH
ENGLISH
What We Need to Find Fulfilment at Work
Before becoming a PRH Educator, I
was a professional in several joint venture companies. After a 25-year career
in the field of finance, through a process of personal development, I decided
to say yes to a deep aspiration in the field of education and humanity through
PRH. Finding fulfillment at work is more than just enjoying what you do—it
requires a balance of inner awareness, authentic self-expression, meaningful
contribution, and healthy relationships within a collaborative environment.
Fulfillment arises when individuals can align who they truly are with what they
do, while also adapting to the evolving needs of a team or organization.
This process involves several key
dimensions:
Fulfillment begins with work that
resonates with your personal values and gives you a sense of purpose. This
doesn't mean your job has to change the world, but it must matter to you. When your daily tasks
align with a deeper mission or positively impact others, even in small ways,
you feel more motivated and engaged.
Reflection: Does your
work contribute to something meaningful? Does it connect with your values?
Authenticity means bringing your
true self into your work—your thoughts, feelings, values, and talents. It
involves being honest, responsible, and grounded in your identity, while also
being considerate of others.
Living authentically means:
·
Showing up as your best version, aware of your limits.
·
Contributing based on your role and responsibilities.
·
Acting with integrity in line with shared goals.
The balance:
Authenticity is not about inflexibility. It's about deep self-awareness and expressing
your unique value in ways that benefit the team.
Work is deeply fulfilling when
you're using your natural abilities and passions. This leads to a sense of flow, confidence, and
creativity. You feel energized when you're able to contribute in ways that
reflect your unique capabilities.
People thrive in environments of
mutual trust, respect, and support. Fulfillment is nearly impossible in
isolation or conflict. Constructive communication, empathy, and shared appreciation
make work not only more effective but also more enjoyable.
Key needs:
·
Trust among colleagues
·
Open communication
·
Recognition and appreciation
·
Support during challenges
To feel fulfilled, one must
commit fully—engaging not just in tasks but in the mission of the team or
organization. Commitment involves taking ownership, using your skills and
influence, and contributing toward shared goals.
Avoid these two extremes:
·
Dominating others or overstepping your role
·
Withdrawing or holding back your potential
True commitment brings diverse
perspectives and fosters shared success.
While being true to yourself is
essential, you must also be able to adapt. Real collaboration involves working
with others whose styles, ideas, or expectations differ from yours.
Adaptation means:
·
Flexibly adjusting while staying aligned with your
core identity.
·
Letting go of rigid expectations without losing your
integrity.
·
Being open to feedback and change for the sake of the
common good.
Watch out for rigidity
and resistance to change or over-adapting to the point of losing your sense of
self.
Fulfillment also depends on your inner state. Even a great
job can feel empty if you’re constantly anxious, overwhelmed, or disconnected.
Emotional well-being supports resilience, satisfaction, and long-term
engagement.
Practices that help:
·
Regular reflection and self-awareness
·
Emotional regulation and stress management
·
Environments that honor emotional needs—not just
productivity
People need to feel they are
evolving. Fulfillment grows when you're learning, improving, and your
contributions are noticed. Recognition doesn’t need to be formal; sometimes a
simple acknowledgment can boost morale and commitment.
Ask yourself:
·
Are you developing personally and professionally?
·
Do others see and value what you bring?
· Do you feel proud of your impact?
At the heart of fulfillment is
the dynamic balance
between being true to yourself (authenticity), being dedicated to shared goals
(commitment), and adjusting constructively to people and situations
(adaptation). These elements are not isolated—they influence and reinforce each
other:
If You Have... |
But Lack... |
You May... |
Authenticity |
Adaptation |
Become rigid,
uncooperative |
Adaptation |
Authenticity |
Lose yourself, feel
drained |
Commitment |
Self-awareness |
Overextend or
dominate |
Self-awareness |
Commitment |
Hold back and
disengage |
To experience true fulfillment at
work, individuals must develop:
·
Strong self-awareness
·
Clarity about their values and strengths
·
Willingness to grow and adapt
·
Ability to contribute meaningfully to others
When each member of a team brings
their full, authentic self while engaging responsibly and adaptively, the
entire organization becomes more creative, compassionate, and effective. Fulfillment
then becomes not only an individual experience but a collective force for
shared progress.
The
key to meaningful and productive teamwork is to be authentic, fully committed,
and willing to adapt. But all this is only possible if individuals have strong
self-awareness, understand their own potential and limits, and are open to
personal growth. Without this foundation, participation tends to be shallow and
may hinder shared progress.
Ask yourself: Are you using your
talents meaningfully? Are you encouraged to take initiative and grow?
"Let
us grow through the meaningful work we do!"
Nana-
PRH Educator